ini adalah senja yang kita tunggu
berbicara pada inginku dan inginmu
lalu kita putuskan untuk secangkir kopi
merituali senja di teras yang selalu setia pada janji
lihat gerimis datang menyapa
kopi di cangkir kita memguar cinta
aroma robusta; khas memberi warna
pada gelisahmu yang acap kali tampak di mata
kau menatap, aku tersipu malu
kau mengaduk kopi kita mengikuti putaran bumi
sambil menari merituali setiap adukan dengan ciuman
satu satu kenangan berjatuhan hingga waktu lindap menyapa malam
kita masih di sini
bercengkrama dengan secangkir kopi
walau kita saling diam, mata tetap bicara
lalu semua menjadi leguh tenang dikeinginan yang terajam
setu, 03. 05. 17
0 komentar:
Posting Komentar