di danau ini telah kutanak ribuan tetes air mata
menjadi bungkusan bungkusan kerinduan
dan kado di tiap tiap akhir pekan
untuk anak anakku yang kini
tinggal di negeri awan
aku tak perduli penat dan lelah menjadi rimbun dedaunan
yang kusantap bersama luapan kegelisahan
dan bara matahari mengikat kenangan
tersumbat diantara
dan aku merasakan pelukan hangat
ayahmu diam diam saat senja pulang
ke peraduan
bekasi, 11.11.15
menjadi bungkusan bungkusan kerinduan
dan kado di tiap tiap akhir pekan
untuk anak anakku yang kini
tinggal di negeri awan
aku tak perduli penat dan lelah menjadi rimbun dedaunan
yang kusantap bersama luapan kegelisahan
dan bara matahari mengikat kenangan
tersumbat diantara
dan aku merasakan pelukan hangat
ayahmu diam diam saat senja pulang
ke peraduan
bekasi, 11.11.15
0 komentar:
Posting Komentar