selalu saja ada ruang dan celah
untuk tidak merancu lelah !
pengabdian itu tidak untuk dihargai
tetapi cukup untuk dimengerti
semuanya seperti ambigu
mencela kata kata lugu
dramatik di balik titik
lalu koma tik terbalik
tangan terbelenggu
lidah menjadi kaku
rasan hanya bisa bisu
sampai senandung kala
melintasi ubun ubun senja
menjelma api dan luka bara
lalu cukup miris jadi abu binasa
sudahlah air tak lagi jernih kasih
udaramenjadi abu abu dan letih
aku hanya menatap iba dalam tangis do’a
tinggal menunggu remah dalam amuk massa
suatu hari yang pengap
akan kau kubur harap
air mata luka senyap
gugu sesak merayap
sampai bilangan genap
mengambil satualif gagap
yang tak lagi mengantar harakat
di dada malaikat membawa sekarat
bekasi,19.09.16
untuk tidak merancu lelah !
pengabdian itu tidak untuk dihargai
tetapi cukup untuk dimengerti
semuanya seperti ambigu
mencela kata kata lugu
dramatik di balik titik
lalu koma tik terbalik
tangan terbelenggu
lidah menjadi kaku
rasan hanya bisa bisu
sampai senandung kala
melintasi ubun ubun senja
menjelma api dan luka bara
lalu cukup miris jadi abu binasa
sudahlah air tak lagi jernih kasih
udaramenjadi abu abu dan letih
aku hanya menatap iba dalam tangis do’a
tinggal menunggu remah dalam amuk massa
suatu hari yang pengap
akan kau kubur harap
air mata luka senyap
gugu sesak merayap
sampai bilangan genap
mengambil satualif gagap
yang tak lagi mengantar harakat
di dada malaikat membawa sekarat
bekasi,19.09.16
0 komentar:
Posting Komentar