sampailah
salamku pada balyan bin malkan
dan kepadanya
aku berizin untuk menulis tentang
negerinya
tempat tenang ; pelipis langit yang menyimpan segala
rahasia
seperti
pekuburan angker ,setra gandamayu dihuni
oleh dewi durga
mendekatlah,
akan aku bacakan tuturan dari ketenangannya
muara
kehidupan segala muasal
dari bentangan
layar perahu kecil
hingga titanic
yang pecah dan karam karena kesombongan
fir’ aun
berteriak dari
puncak tursina hingga hulu nil
di dahinya
tertulis “ana robbukumul a’la”
lautan menelan
seluruh keberaniannya
lumat dan
binasalah lalu ombak tenang sepi
nuh ;
dan gelombang
teduh menina bobokkan awaknya
berjalan jalan
ke negeri air hingga lupa letak daratan
inilah hari
keempat puluh yang telah di sapih oleh bibir pantai
sedang kan’an
dan kaum samud terbawa arus ke muara
sudahi risalah ini
karena laut
adalah nyali
penuh misteri
dan teka teki
seperti ombak
yang tak pernah ingkar janji
bekasi,11.01.16
(radar banyuwangi)
0 komentar:
Posting Komentar