masih ku simpan semua kenangan
sepanjang gerimis di pacinan
gemuruh cinta menyulam
dinding dinding cuaca
pada derai kerinduan
senja yang teduh
tak ingkar
tak
benteng williem menjadi tenang hening
ketika ku tatap diary dan gambar
hanya barisan kalimat cinta
rindu merancu batu
dan pohon kenari
dendangkan
kidung
asm
di tanah ambarawa aku tak bergeming
hamparan kasih yang tertimbun
adalah keleluasaan semesta
meraba pada bunga rasa
menelisik di dalam
akar fikiran
sukma
jiwa
bekasi,25.12.15
(antologi bersama ambarawa seribu wajah)
0 komentar:
Posting Komentar