tentang telapak tangan
kesabaran
yang terhempas diantara
puing
menetes serupa embun pada
fajar
dan menyimpan lembar
lembar rahasia
lalu kesabaran itu
mendiami raut wajah ikhlas
menanak butir butir ujian
hingga matang
pada pawon yang
mengalirkan bara
cinta dan kasih sayang
kesetiaan juga darah
di dapurmu kau tiup ribuan
suluh
pada tulang kayu pembakar nafsu
yang terlahir pada bejana kisah
di antara abu dan belenggu
memakrifatkan hidup
di sini kita berkumpul
manafikan semua kepedihan
belajar tentang aroma
sedap tulus
menanak rasa ikhlas hingga
tuntas
meletakkannya di atas
piring cinta
bekasi
020316
0 komentar:
Posting Komentar