senja telah usai
langit tak memerah lagi
stasiun ini menyimpan sejuta senyum
tinggal dan pergi bersama gerbong yang tak pernah sepi
masinis dengan lokomotif ramah sinis
membawa luka kenang tujuan, aroma statis
aku masih ingat seiris roti o’ yang manis
kau berikan saat dingin menjabat tangan gerimis
lambaian tanganmu menjadi semu
warna merah putih kini abu abu
dan; rel kereta tetap seperti semula
meninggalkan rinkik luka luka
bekasi, 24.05.15
( radar bekasi)
0 komentar:
Posting Komentar