pasir yang basah oleh keringat
menggelar permadani dengan wangi kesturi
malam tak lagi mendahului sunyi
kelelawar sibuk menguliti kegelapan
tak ada lagi cerita tentang genderuwo
yang lahir dari sebongkah batu hitam
atau wewe gombel yang suka mengintai anakanak
rawit
berkejaran di saat gelap surup mulai datang
inilah tanah yang benarbenar diharamkan
dan kota yang ditumbuhi batubatu mulia
tak pernah menyimpan rasa ngeri
pada kanak yang belum tanak sekalipun
mungkin ritual dedemit dan sundel bolong
luluh dengan jamarod yang lebih sakral
dari sekedar memedi
malam tak pernah siang
siang tak pernah malam
semua sama saja
tak ada sepi tak ada gaduh
menuju pusaran yang satu
jamarod
makkah, 5.10.14
0 komentar:
Posting Komentar