engkaulah perempuan wetan
yang terlahir dari lelehan darah sritanjung dan banterang
ritus perjalanan waktu mengantarmu hingga ke tepi kali malang
dan gada kuning minak jinggo adalah baja yang tumbuh dalam palung batin
aku menatap tangismu dalam gelagat malam
pada selembar kertas kau goreskan rasa perih pedih
bersenggama dalam air mata dan doa yang lahir atas nama gigih
dan anak anakmu adalah energi kasih, melunturkan segala dendam sedih
inilah takdir yang tertulis pada garis tangan
menyimpan ribuan rahasia bertandang di pundak jelaga
lalu harapan itu tumbuh sebagai molekul ion partikel dan sel sel cinta
atas nama langit yang diciptakan tuhan manusia, kau tertunduk sebagai hamba
bekasi, 21.06.16
(radar banyuwangi)
0 komentar:
Posting Komentar