ciap ciap suara anak pitik
kokok ayam jantan merdu bersahutan
burung prenjak bertengger pada ranting rambutan
remunggat berbuah cinta merempuk
hamparan sawah ini serempih bekasi
tempat anak cucu saling memberi
menebar benih kasih menjadi buliran padi
mengasapi pawon dengan suluh yang selalu bersemi
masih ada di sini gemerincing air di pinggir kali
memancing ikan saat musim semi kembali
meliang belut ketika gelepar sawah mengobor malam
tutut ciput keong mas bergumul bersama ketam
berbantal jerami berlulur lumpur seperti putri dewi
membawakan harjuna sekepal nasi dan air kendi
makan tanpa piring beralas daun jati
menikmati sayur asam lalapan dan ikan teri
masih tersisa secuil tanah di balik mega beton dan bangunan
membalut seluruh raga dengan genangan air dan rimbunan dedaunan
tak ada asap dan limbah pabrik yang semakin anaklisis
tak terdengar deru pagi yang selalu meraung membawa virus anakusis
cinta ini bernyanyi sepanjang hari hingga merayapi pijar malam
pukat cintanya mengikat sukma pada nyala yang yang tak pernah padam
memberikan tujuh keturunan membangun syurga di balik perumahan
jangan pernah sakiti jiwa kami, karena cinta ada di sini, di bekasi
bekasi, 18.04.013
(radar bekasi)
0 komentar:
Posting Komentar