saat bulan bersembunyi
di balik jubah matahari
dan khafilah ini menjilat aspal jalanan
menerobos terowongan masbahjin
hingga jejak kakinya sampai haram
ribuan sahwat selawat penuh jejal
berbalut lelah dan tetes keringat
lalu kulihat detak jam
menjulang ke langit
aku tak perduli
nyeri merajam tapak kaki
darah menetes
hingga jemariku meraba wajahmu
menyeruap harum kesturi
makkah, 07.10.14
0 komentar:
Posting Komentar