Kamis, 14 Desember 2017

MERAPAL KITAB KESABARAN

cermin  semakin tua
menemani wajah  senja
bayang semakin renta
memikul bakti sekarat cinta

tanah ini masih saja basah
oleh tumpahan air mata yang kau mantrakan dalam kitab resah
lalu kau tanggalkan dalam kubangan pedih perih
dan; kau atmakan cinta pada belati gundah

ladang ini masih menyimpan legit kemuning
mereguk segala kesangsian biru putih jingga kuning
mawar yang kau kalungkan di tubuh pagi kini gigil bening
membakar akar kepercayaan dedaunan kering

masih ada harum melati di kamar sebelah
mengisyaratkan percumbuan malam tak menyerah
ringkik tawa menjerat suluh
pada bendungan teriakan halilintar dalam kultus darah

gelisah ini masih menyimpan rindu
didih khuldi menyelinap menjadi candu
sementara dingin menghantui renjana biru
dan; seperti amuk para hantu mengejar ragu

wangi ja’faron yang kau lukis di atas ubun ubun
memanggil seribu jubah bersembahyang dalam sumsum
lalu kau baiyat kesabaran yang kau pilin dalam jantung
menggugah sukma silam hampir hilang

asrama,22.01.14
(antologi bersama forum sastra bekasi)

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com