ibu
aku membaca pesan
yang kau tulis di langit haramain
jejak kaki yang kau tinggalkan di tanah banyuwangi
akan menuntunku untuk datang mengunjunginya kembali
ibu
cukupkan untaian air mata
yang kau pilin menjadi rajutan do’a do’a
aroma nafasmu ada dalam hamparan sajadahku
dan kau mengusap wangi ja’faron di ubun ubun cintaku
ibu
aku mendengar suaramu
larut dalam hembusan warna angin pagi ini
celoteh dan senyummu adalah embun di gersang sanubari
mengawal seribu harapan yang kerontang dalam bingkai kalbu
ibu
tanda cinta
kau letakkan di setiap pemberhentian
sudut sudutnya kau hias dengan pacar dari india
lalu kau panggil satu satu anakmu dalam dada waktu
penuh kasih lalu kau tulis semua harapmu pada hajar aswad
bekasi
19.02.16
aku membaca pesan
yang kau tulis di langit haramain
jejak kaki yang kau tinggalkan di tanah banyuwangi
akan menuntunku untuk datang mengunjunginya kembali
ibu
cukupkan untaian air mata
yang kau pilin menjadi rajutan do’a do’a
aroma nafasmu ada dalam hamparan sajadahku
dan kau mengusap wangi ja’faron di ubun ubun cintaku
ibu
aku mendengar suaramu
larut dalam hembusan warna angin pagi ini
celoteh dan senyummu adalah embun di gersang sanubari
mengawal seribu harapan yang kerontang dalam bingkai kalbu
ibu
tanda cinta
kau letakkan di setiap pemberhentian
sudut sudutnya kau hias dengan pacar dari india
lalu kau panggil satu satu anakmu dalam dada waktu
penuh kasih lalu kau tulis semua harapmu pada hajar aswad
bekasi
19.02.16
0 komentar:
Posting Komentar