Kamis, 14 Desember 2017

TELUNJUK TAK BERMANTRA

membaca  langit; semakin abu abu
anak anak  murung tak punya harapan
wanita wanita menahan air mata kebingungan,
ada kesumat di wajah mereka


teriakan siang semakin sadis
mengantar segala terik segala tangis
ada perih yang terkunci
terbungkam diantara luka bara, caci maki


aku bicara atas nama cinta
atas nama telunjukku dan kaum renta
rakyat  jelata
mestikah ku ingatkan; “bagaimana sebelum kalian menjadi asing!”
asin!
amis!
darah!
nanah!
borok!
bobrok!


jerit tangis   semakin miris
derit renjana penahan pilu
gentong beras kini menjadi bejana
getir melintir perut anak anak mereka
apakah mereka harus diberondong amunisi sampai mati
lalu jasadnya kau kubur dengan lubang yang mereka gali sendiri


mereka tak mengerti apa itu marah
tak  mengerti apa itu jadah
tak  mengenal apa itu haram
mereka  sungguh tak mengerti apa yang kau habiskan
atas nama kaum yang ku tulis di telunjuk
mereka  hanya tahu lapar
haus
sakit
perih
pedih
lukaluka

mereka  hanyalah sepahan
kau  buang tak sempurna
di selokan
got kotor
jamban jamban


mati
tak menikmati janji janji


bekasi.09.12.15

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com