ada tangis yang gaduh
duka merajam dada
remuk reda
redam rela
melirik pada doa
tak lagi kau kenal terminal
atau pelabuhan dalam
jiwa
”aku buat apa?
tak punya alamat atau riwayat
tak punyapunya kau!”
katamu
melolong seperti srigala
di bawah bulan pecah
jadi lima
kau ada dalam tiada
di sini, jerit itu jadi rindu
air mata luruh
bangkit kembali hati
yang mati
oleh janji yang sepi
makkah, 22.09.14
0 komentar:
Posting Komentar