ini pagi yang murung
semalaman diselimuti
mendung
helai helai rambut hujan
basah
senyum matahari enggan
merekah
dari bibir pagi
lahir mendiang puisi
tak sempat bernafas
menunggu musim panas
di dadamu
aku membaca rindu
masih kau kemas dalam
kelambu
menunggu angin timur bergerak
dan merayu
jangan sisakan pilu
pada lempengan pualam
kalbu
ranting ranting kerikil
akan menahan haru
setelah bercengkrama
dengan batu batu biru
bekasi
230116
(radar banyuwangi)
0 komentar:
Posting Komentar