kutanam
dalam ceruk ingatan
biji sore pada matamu yang sayu
di langit hijau lereng merbabu sendu
aku melihat teduh
berpagutan di antara kelopak
dan bulu mata rindang mencengkeram
harapan yang tergambar pada danau senja
gadis berlesung pipi
menggaris pandangan di cakrawala
menitipkan simpul kenang jingga matahari
menggenapkan pesan, terukir pada derai cemara
bakul terakhir
yang kau letakkan di atas ubun ubun
mendongengkan perih yang tertinggal pada rambut hitam
wajah ayu menyimpan aroma kesabaran
terselip pada celah senyuman
inilah bongkahan belerang
bersaksi atas nama cinta terlarang
helai helai kabut berjatuhan pada garis tangan
meritualkan perjalanan pagi hingga waktu penghabisan
bekasi
13.02.16
dalam ceruk ingatan
biji sore pada matamu yang sayu
di langit hijau lereng merbabu sendu
aku melihat teduh
berpagutan di antara kelopak
dan bulu mata rindang mencengkeram
harapan yang tergambar pada danau senja
gadis berlesung pipi
menggaris pandangan di cakrawala
menitipkan simpul kenang jingga matahari
menggenapkan pesan, terukir pada derai cemara
bakul terakhir
yang kau letakkan di atas ubun ubun
mendongengkan perih yang tertinggal pada rambut hitam
wajah ayu menyimpan aroma kesabaran
terselip pada celah senyuman
inilah bongkahan belerang
bersaksi atas nama cinta terlarang
helai helai kabut berjatuhan pada garis tangan
meritualkan perjalanan pagi hingga waktu penghabisan
bekasi
13.02.16
0 komentar:
Posting Komentar