aku hanya perempuan biasa
jangan kau pilih jalan yusuf
pada zulaikha
sajadah merah
selalu bicara perasaanmu
ada rindu yang kau titip
pada buku-buku dan sepotong pena
untuk menulis puisiku
kau datang serupa bayangan
tak pernah tahu jaraknya
dan pandangmu menelisik gerakku
pada dinding dan kaca
matamu bisu, namun terus
berkedip
dan kalimatku mendadak menjadi dungu
makkah, 6.10.14
0 komentar:
Posting Komentar